Kejang demam sederhana adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh yang disebabkan oleh suatu porses ekstrakranial. Derajat tingginya suhu dianggap cukup untuk mendiagnosis kejang demam ialah 380 C atau lebih (Lumbantobing, 1995).
KLASIFIKASI
Livingstone (1970) membagi kejang demam menjadi 2 golongan, yaitu;
Kejang demam sederhana
Ciri-cirinya:
a. Kejang bersifat umum
b. Waktu singkat (kurang dari 15 menit)
c. Umur serangan pertama kurang dari 6 tahun
d. Frekuensi serangan 1-4 kali pertahun
e. EEG normal
Epilepsi yang diprovokasi oleh demam
Ciri-cirinya:
f. Kejang lama dan bersifat fokal
g. Umur lebih dari 6 tahun
h. Frekuensi serangan lebih dari 4 kali pertahun
i. EEG setelah pasien tidak demam, abnormal
Sejak tahun 1995, pembagian golongan kejang demam yang digunakan di sub-bagian syaraf Anak, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK-UI terdiri atas 3 jenis kejang demam, yaitu:
Kejang demam kompleks
Kejang demam yang lebih dari 15 menit, fokal atau multipel (lebih dari 1kali kejang per episode demam)
Kejang demam sederhana
Kejang demam yang bukan kejang demam kompleks
Kejang demam berulang
Kejang demm yang timbul pada lebih dari satu episode demam (Soetomenggolo, 1995).
Presipitasi
Menurut S.M Lumbantobing (1995), penyebab kejang demam antara lain demam.
Predisposisi
- Efek produk toksik daripada mikroorganisme (kuman dan virus) terhadap otak
- Respon alergik atau keadaan imun yang abnormal oleh infeksi
- Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit
- Ensefalitas viral (radang otak akibat virus) yang ringan yang tidak diketahui atau ensefalopati toksik sepintas. (duniakedokteran edittor)
Selasa, 18 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar